 
Biografi Mark Zuckerberg dari Biografi Web
Zuckenberg adalah anggota Alpha Epsilon Pi (perkumpukan yahudi di 
kampus Harvard). Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah seorang 
mahasiswa dari 
Universitas Harvard.
 Zuckerberg lalu membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya. 
Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut, ternyata semakin banyak saja 
orang yang tergabung didalamnya. Sistem itu lama-kelamaan telah 
menjaring universitas terdekat dari tempatnya kuliah, dan inilah awal 
dari Facebook yang kita kenal saat ini.
Dari situasi inilah, 
Zuckerberg
 berinisiatif untuk mengembangkan sistem jejaring tersebut. Mula-mula 
Zuckerberg mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook. 
Zuckerberg dan kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo Alto, 
California sebagai tempat untuk mengembangkan Facebook. Karena keasyikan
 untuk mengembangkan proyek 
Facebook,
 maka Zuckerberg lupa akan kuliahnya. Zuckerberg dihadapkan pada 
pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis 
proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap yang optimis Zuckerberg 
dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka, dan 
memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut.
Dahulu, Saat di 
sekolah
 menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D’Angelo, membuat 
plug-in untuk MP3 player Winamp. Plug-in adalah program komputer yang 
bisa berinteraksi dengan aplikasi host seperti web browser atau email 
untuk keperluan tertentu.
Zuckerberg
 dan D’Angelo membuat plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap 
aneka jenis lagu dan kemudian membuat play list-nya sesuai selera 
mereka. Mereka mengirimkan program itu ke berbagai perusahaan termasuk 
ke AOL (American Online) dan 
Microsoft. Pada tahun terakhimya di Phillips ia direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk suatu proyek.
Saat melanjutkan sekolah ke 
perguruan tinggi
 keduanya harus berpisah. D’Angelo masuk Caltech sedangkan Zuckerberg 
masuk Harvard. Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku 
direktori mahasiswa online karena universitasnya tak membagikan face 
book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di 
universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara 
mereka. Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, 
Harvard menolaknya. “Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak 
mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini,” ujar Zuckerberg kemudian.
Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. “Saya ingin
 menunjukkan kalau hal itu bisa dilakukan,” lanjutnya soal kengototannya
 membuat direktori itu.
Proyek pertamanya adalah CourseMatch (www.coursematch.com) yang 
memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di 
website tersebut. Suatu malam di tahun kedua ia 
kuliah
 di Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan 
memasukkannya ke dalam website yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah 
foto rekan mahasiswanya terpampang di situ. Tak lupa ia membubuhkan 
kalimat yang meminta pengunjungnya menentukan mana dari foto-foto ini 
yang paling “hot”. Pancingannya mengena. Dalam tempo empat jam sejak ia 
meluncurkan webiste itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan 
sebanyak 22.000 foto mereka buka. Pihak Harvard mengetahuinya dan 
sambungan internet pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap 
mencuri data. Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada 
rekan-rekan yang fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali 
tindakannya. “Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online),” 
ujamya.
Alih-alih kapok ia malah membuat website baru dengan nama 
Facebook (www.thefacebook.com). Website ini ia luncurkan pada Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari 
Facemash.
 Sasarannya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard. 
Dalam penjelasan di website-nya sekarang disebutkan bahwa Facebook 
adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih 
efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerjanya. Facebook menawarkan
 navigasi yang mudah bagi para penggunanya. Setiap pemilik account punya
 ruang untuk memajang fotonya, teman-temannya, network, dan melakukan 
hal lainnya seperti bisa berkirim pesan dan lain sebagainya.
Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat 
Facebook digandrungi banyak orang. Konon hingga saat ini sudah lebih 
dari 20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam Facebook yang bisa digunakan 
para anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook 
setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggunakan 
minimal satu aplikasi.
Penyertaan banyak aplikasi ini membuat 
Facebook berbeda dengan website 
jejaring sosial
 terdahulu seperti MySpace. Lalu orang berbondong-bondong mengunjungi 
website nya dan mendaftar jadi anggotanya. Dalam waktu dua minggu 
setelah diluncurkan, separuh mahasiswa Harvard sudah memiliki account di
 Facebook. Ternyata tak hanya mahasiswa Harvard yang tertarik, beberapa 
kampus di sekitar Harvard pun meminta dimasukkan dalam jejaring 
Facebook. Ini membuat Zuckerberg kewalahan. Ia lalu meminta bantuan dua 
temannya untuk ikut mengembangkan Facebook. Dalam tempo empat bulan 
Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus. Hingga akhir 2004 jumlah 
pengguna Facebook sudah mencapai satu juta.
Pengguna Facebook terus meningkat. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di 
sekolah
 ingin bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan 
kawan-kawan memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa 
sekolah menengah (di sini SMU) pada September 2005. Tak lama kemudian 
mereka juga membuka jejaring para pekerja kantoran. Kesibukan yang luar 
biasa ini membuat Zuckerberg harus memutuskan keluar dari Harvard. “Apa 
yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah 
kemudian 
bekerja. Menurut saya, 
pekerjaan
 hanyalah untuk orang-orang yang lemah,” ujarnya pada Majalah 
Current. Zuckerberg dan kawan-kawan kemudian mengembangkan Facebook 
lebih jauh lagi. Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk 
jejaring umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota 
Facebook melesat.
Saat ini jumlah anggota aktifnya mencapai 70 juta di seluruh dunia. 
Jejaring yang dihimpunnya mencapai enam juta jaringan (kelompok 
pertemanan) meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, 
sekolah, kolegial, dan sebagainya. Setiap harinya ada 14 juta foto 
di-upload (dimasukkan ke Facebook). Dan dalam hal jumlah trafik 
pengakses Facebook menjadi website teraktif ke-6 di dunia dan menjadi 
website jejaring sosial kedua terbesar versi camScore.
Jual Saham Jadi Kaya
Jumlah anggota Facebook yang jutaan orang itu menjadi tambang emas 
yang menggiurkan. Zuckerberg dan kawan-kawan pun menangkap peluang 
bisnis yang besar. Karena itu ketika jumlah user-nya melebihi satu juta 
mereka menggandeng Accel Partners, perusahaan modal ventura, untuk 
membiayai pengembangannya. Modal yang ditanamkan adalah US$ 12,7 juta. 
Ini adalah investasi kedua yang masuk ke Facebook setelah sebelumnya 
(Juni 2004) mendapatkan dan dari pendiri PayPal sebesar US$ 500.000. 
Pembenahan pertama dengan tambahan modal itu adalah dengan mengganti 
domain-nya dari www.thefacebook.com menjadi 
www.facebook.compada
 Agustus 2005. Setelah itu jangkauan keanggotaannya diperluas menjadi 
internasional. Hingga Desember 2005 jumlah anggotanya sudah mencapai 5,5
 juta.
Meski jumlah user-nya meningkat tajam pada tahun 2005 disebutkan 
Facebook mengalami kerugian sampai US$ 3,63 juta. Facebook kemudian 
mendapatkan dana sebesar US$ 25 juta dari Greylock Partners dan Meritech
 Capi tal Partners. Dana itu digunakan untuk meluncurkan versi 
mobile-nya.
Pada September 2007 
Microsoft
 melakukan pendekatan dan menawarinya membeli 5% saham senilai sekitar 
US$ 300 juta hingga US$ 500 juta. Jika nilai itu disetujui maka nilai 
kapitalisasi Facebook sudah mencapai US$ 6 miliar hingga US$ 10 miliar 
atau sekitar Rp 54 triliun hingga Rp 90 triliun. Namun Microsoft 
akhirnya mengumumkan hanya membeli 1,6% saham Facebook dengan nilai US$ 
240 juta pada Oktober 2007. Transaksi ini menunjukkan nilai kapitalisasi
 Facebook ternyata lebih tinggi yaitu sekitar US$ 15 miliar (sekitar US$
 135 triliun).
Setelah itu sejumlah tawaran mengepung Facebook. Li Ka-shing 
disebut-sebut ikut menginvestasinya sekitar US$ 60 juta pada November 
2007. Lalu ada berita yang menyebutkan Viacom, 
Yahoo, 
Google, dan sebagainya pun ikut menawar untuk membeli Facebook. Sejauh ini Zuckerberg mengatakan Facebook tak akan dijual.
Melesatnya bisnis 
Facebook membuat Zuckerberg menampuk 
kekayaan
 yang luar biasa. Majalah Forbes menyebutkan kekayaan Zuckerberg sendiri
 mencapai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun. Jangankan untuk 
anak seusia Zuckerberg, untuk orang dewasa pun harta sebanyak itu tentu 
jumlah yang luar biasa besar. Maka wajar jika majalah itu menobatkannya 
sebagai 
The Youngest `Self-made’ Billionaire on the Planet.
Prestasi yang diraih Zuckerberg tak benar-benar mulus. Sejumlah 
perkara ia dapatkan sehubungan dengan Facebook. Termasuk dari rekannya 
di Harvard yang menyebutkan rancangan Facebook sebenarnya tiruan dari 
ConnectU. Namun Zuckerberg tetap bergeming bahwa Facebook merupakan 
hasil karyanya. Meskipun ConnectU kalah dalam persidangan pertama, 
perusahaan ini mendaftarkan gugatan baru pada Maret 2008.
Kontroversi juga datang dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, 
Syria, Arab Saudi, Iran dan sebagainya yang menyebutkan kalau Facebook 
mempromosikan serangan terhadap otoritas pemerintahannya sehingga akses 
terhadap Facebook di negara tersebut ditutup.
Di tengah sejumlah kontroversi itu, nama Facebook dan Mark Zuckerberg
 tetap digandrungi banyak orang. Zuckerberg sendiri di tengah 
kepopuleran namanya dan jumlah kekayaan yang dimilikinya, ia tetap 
sederhana. Ia masih tinggal di apartemen sewaan dan di kamarnya hanya 
tersedia sebuah meja dan kursi. Kasurnya diletakkan di lantai. Kala 
datang ke kantornya di Palo Alto, Zuckerberg kerap berjalan kaki atau 
mengendarai sepeda. Tak tampak sebagai miliuner (dalam US$ dollar, 
tentunya) atau triliuner (dalam rupiah).
Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan 
bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya 
ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar Amerika.
Usia 
Mark Zuckerberg baru 24 tahun, tetapi ia bisa menghasilkan 1,5 miliar dollar AS. 
Keberhasilan
 pria pendiri Facebook, salah satu situs jejaring sosial ternama di 
dunia, ini membuatnya nangkring dalam jajaran 400 orang terkaya di 
Amerika versi Forbes. Tidak hanya itu, dalam jajaran tersebut ia juga 
dinobatkan sebagai orang kaya yang paling muda.
http://biografi.rumus.web.id/biografi-mark-zuckerberg-pendiri-facebook-com/